Dalam sejarah yunani,
peradaban Yunani kuno dimulai dari periode yunani purba yaitu pada abad ke – 8
sampai abad ke-6 SM. hingga penaklukan Romawi atas Korintia padatahun146 SM. Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan
salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah
yang terletak di ujung semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai
hal penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.
Peradaban
ini mencapai puncaknya pada periode Yunani klasik, yang mulai bersemi pada abad
ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota
Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena
berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam perang Peloponesia pada
tahun 404SM.
Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada
bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong
Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik
pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
Pada Periode Klasik, budaya Yunani
berkembang pesat, dan tersebar ke penjuru Laut Mediterania melalui Kekaisaran
Athena, selain juga oleh para pedagang, imigran, dan penakluk dari Yunani.
Yunani Klasik sangat berpengaruh terhadap Kekaisaran Romawi, yang pada
gilirannya menyebarluaskannya ke seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah
kekuasaan Romawi. Karena alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi
bagi peradaban Barat.
Kehidupan
masyarakat Yunani, yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat
dan segar, memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit
yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan
kreasinya menonjol. Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat
kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.
Sejarah
Yunani Kuno
Cikal-bakal dari peradaban Yunani
adalah peradaban pulau Kreta. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani,
yang terletak di selatan Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta seringkali disebut
kebudayaan Minoa. Peradaban Pulau Kreta ini sendiri muncul sekitar tahun
3000-1400 SM. Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di tengah-tengah jalur
pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Keadaan tersebut
dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan
perdagangan. Selain itu Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia,
Afrika dan Eropa.
Kegiatan
pelayaran dan perdagangan telah menyebabkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan
seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik.
Bangunan gedung pada umumnya terbuat dari batu bata serta
ada bangunan yang bertingkat. Di Knossus ditemukan
reruntuhan istana Knossus yang berbentuk labyrinth (rumah
siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti “mudah tersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar seseorang yang masuk
akan mudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan
dan lorongnya ruwet untuk menghalangi para penjahat yang
masuk istana dan ingin menjarah kekayaan istana.
istana knossus
Kebudayaan
Kreta ini hancur akibat suatu bencana ledakan gunung api yang maha dasyat dan
satu kali gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pulau Kreta
hanya terpisah sejauh 60 mil dari pulau Thera, dan 3600 tahun lalu gunung
berapi di pulau Thera mengalami letusan dasyat, debu dan asap yang disemburkan
akibat ledakan tersebut diperkirakan sebanyak ribuan ton menyebar hingga ke
pulau Greenland, Tiongkok dan Amerika Utara akibat diterbangkan angin. Selain
bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras
Indo Jerman di Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian ke pulau Kreta.
Lalu Sejarah yunani kuno
dimulai setelah yunani purba (8 dan 6 SM). Dan mencapai puncaknya pada periode
yunani klasik (5-4 SM). Pada periode ini Yunani dapat menghalau serangan
kekaisaran Persia oleh Athena. Keemasan ini pun berakhir dengan takluk nya
Athena pada Sparta dalam perang peloponesia (404 SM). Peradaban ini merupakan
dasar peradaban Barat dan merupakan pengaruh kuat bagi kekaisaran romawi untuk
meneruskan versi lain ke bagian Eropa. Peradaban ini sangat berpengaruh pada Bahasa, Politik,
Sistem Pendidikan, Filsafat, Ilmu dan Seni , mendorong Renaisans di Eropa
Barat, kembali bangkit pada Neo- Klasik (18-19) di Eropa dan Amerika.
Periode purba (arkaik)
mulai (18 SM), saat yunani bangkit dari era kegelapan dengan keruntuhan
peradaban Mycena (peradaban baca dan tulis huruf). Akan tetapi, yunani
mengadopsi alphabet funisia dengan memodifikasi dan menciptakan alphabet yunani
(19 SM). Pada (6 SM) tumbuh beberapa Negara-kota yang menjadi kekuatan yunani
(Athena, Sparta, korinthia, dan Thebes) masing- masing menaklukan kota dan
wilayah sekitarnya yang menjadi kekuatan maritim dan perdagangan terkemuka.
Pada (7 dan 8 SM) pertumbuhan penduduk semakin pesat dan mengakibatkan
perpindahan penduduk (Emigrasi) dan ini pun berakhir (6 SM), saat itu yunani
dalam budaya bahasa menjadi kawasan yang lebih luas daripada sekarang.
Pada kedua (6 SM), Athena
jatuh dalam cengkraman tirani peisistratos dan putranya (Hippias dan
Hipparchos) akan tetapi (510 SM) saat pelantikan raja Sparta membantu rakyat
Athena menggulingkan sang tiran. Bangkitnya demokrasi memlihkan Athena dan
memicu mulai keemasan Athena. Abad (5 SM) Athena dan Sparta bersekutu untuk
menghadapi ancaman asing yang lebih kuat dan berbahaya (kekaisaran persia)
serangan itu terjadi (490 SM) dan di akhiri kemenangan Athena pada perang
marathon di bawah kepemimpinan Miltiades muda. (4 SM) yunani di bawah hegemoni
Sparta, namun sudah jelas Sparta memiliki kelemahan. Hegemoni berlangsung 16
tahun kemudian berusaha memaksakan kehendaknya pada warga thebes, dan kalah
dalam perang Leuctra (371 SM). Pada perang Mantinea (362 SM), thebes kehilangna
pemimpin pentingnya walau menang dalam perang. Kemudian perang ini berhasil
mendominasi yunani. Periode Hellenistik (323 SM) di tandai penaklukan
Aleksander Agung dan yunani oleh Republik Romawi (146 SM) disini semuanya tidak
berubah namun hingga bangkitnya agama Kristen yang menandai keruntuhan politik
yunani.
Arsitektur (bangunan
dengan desain estetik) berakhir di yunani pada (sekitar 1200 BC -7 BC) tetapi
sejak bangunan yunani kuno di Archaic dan awal periode klasik hamper semua
tidak terdapat sumber tertulis tentang awal arsitektur atau uraian bangunan
tersebut. Dan hanya kuil yang bertahan hingga sekarang, dari berbagai macam
arsitektur antara lain; Stoa Attalus di pugar Athena, Yunani Akademi Nasional
di bangun Athena,Tholos di Delphi, Perpustakaan Celcus (Ephesus), Teater
Herodes Atticus (Athena), kuil Hephaestus dengan gaya Doric,kuil Erecththeum di
Athena dengan gaya Lonic, kuil Olympic Zeus di Athena dengan gaya Corinthian.
Kepercayaan
Masyarakat
Yunani kuno mempercayai adanya dewa-dewa yang mengatur kehidupan. Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun
tak akan tua, kebal
terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu,
para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya yang mungkin lebih dari 1 seperti Demeter.
Dewa-dewi ini terkadang
membantu manusia dan bahkan memperistri seorang wanita manusia menghasilkan anak yang
setengah manusia setengah dewa. Nama dewa dewa yang dipercayai bangsa
yunani kuno antara lain:
·
Dewa
Ares
·
Dewa
Hephaestus
·
Dewa
Dionysus
·
Dewi
Demeter
·
Dewa
Poseidon
·
Dewa
Zeus
·
Dewi
Hera
·
Dewa
Hermes
·
Dewi
Athena
·
Dewi
Artemis
·
Dewa
Apollo
Dewi Aphrodite
Dari kepercayaan bangsa yunani kuno akan adanya dewa-
dewa mereka membangun kuil – kuil pemujaan. Sebagai buktinya banyak peninggalan
– peninggalan bangunan Yunani kuno berupa kuil seperti Parthenon dan kuil of Athen.
Kuil adalah tempat terbaik yang dikenal umum dalam dunia
arsitektural. Kuil tidak mempunyai fungsi yang sama dalam melayani seperti pada
gerja modern. Untuk satu hal, altar memikul langit yang terbuka di dalam
temenos atau tempat pengorbanan suci. Kuil bertindak sebagai tempat penyimpanan
benda-benda yang dianggap berhubungan langsung dengan dewa yang dipuja. Kuil
adalah suatu tempat untuk pemuja dewa untuk meninggalkan sesaji yang memenuhi
nazar mereka, seperti persembahan patung, Pada bagian dalam kuil, cella, begitu
para pemuja sebagian besar menyimpan barang pemujaan mereka dalam ruangan besi
dan gudang. Dan bangunan itu pada umumnya dilapisi oleh baris kolom yang lain
Arsitektur
Untuk bangunan rumah tinggal
menggunakan atap datar yang merupakan typical daerah timur, sedangkan cahaya
dimasukkan melalui celah-celah lubang atap. Ruang menggunakan “Cella”, yaitu
ruang yang keempat sisinya tertutup (massif dengan satu sisi sebagai bukaan
(pintu).
meragon
Selain itu ada juga
Megaron yaitu ruang besar dari Yunani istana kompleks. Ini adalah pendahulu arsitektur candi
Yunani klasik. Itu digunakan untuk puisi, pesta, ibadah, pengorbanan, fungsi
kerajaan formal, dewan, dan dikatakan dimana para tamu raja akan tinggal selama
kunjungan mereka, Bagian dalam terbuat dari batu bata dan atap kayu didukung
pada balok.
“Megaron” adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas sebagai
berikut :
- Berbentuk cella yang dilengkapi dengan lobby/vestibule.
- Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam.
- Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan dibagian paling belakang.
Bahan bangunan :
- Memakai batu pecah ataupun batu gamping/gibs yang dikeraskan untuk lapisan lantai.
- Bata yang dikeringkan untuk dinding
- Atap memakai kayu.
Format Arsitektur umum lainnya yang digunakan dalam
arsitektur Yunani adalah tholos, suatu struktur lingkaran dimana contoh yang
terbaik adalah pada Delphi dan tujuan
religiusnya adalah melayani pemuja kuil, propylon atau serambi, yang mengapit
pintu masuk ke ruangan terbuka dan cagar alam ( contoh yang terbaik yang
dikenal adalah pada Acropolis Athens), dan stoa, suatu aula yang sempit panjang
dengan suatu colonnade terbuka pada satu sisi yang digunakan untuk mengatur
barisan kolom kuil Yunani. Suatu stoa yang telah dipugar adalah Stoa Attalus
dapat dilihat di Athena.
Tholos di Delphi
Ada dua gaya utama dalam Arsitektur Yunani, yaitu Doric
dan Ionik. Nama ini digunakan hanya untuk bangsa Yunani sendiri. dan
mencerminkan kepercayaan mereka pada Ionic dan Doric dari zaman kegelapan,
tetapi ini tidak sepenuhnya benar. gaya Doric digunakan di tanah daratan Yunani
dan tersebar dari sana pada wilayah jajahan Yunani di Italia. gaya Yang
bersifat ionik digunakan di kota besar Ionia ( sekarang pantai barat Turki) dan
sebagian dari pulau Aegean. Gaya Doric jadi lebih keras dan formal, yang
bersifat ionik jadi lebih longgar dan dekoratif. Gaya Corinthian yang mempunyai
banyak hiasan adalah perkembangan akhir dari gaya ionik. Gaya ini dikenal
hingga ke ibu kota, tetapi ada perbedaan banyak dalam poin-poin desain dan
dekorasi antara gaya tersebut.
Kuil Hephaetus dengan gaya doric
Kuil Erechteum di Athena dengan gaya Ionic
Seni
Bangunan, Seni Pahat dan Seni Drama
Pada awalnya seni
patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian
dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari
marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan
arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus.
Seni pahat menghasilkan
berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus,
Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain.
Masyarakat Yunani juga
menyenangi Seni drama. Orang Yunanilah yang pertama menulis drama yang dapat
merasakan tentang orang lain dari sisi kehidupan. Cinta, kebencian, pembunuhan,
misteri dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi antara lain Aeschylus
dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul
Antigone. Sedangkan drama komedi tokohnya Aristophanes dengan karyanya berjudul
Lysistrata.
Sistem Pemerintahan Yunani
Yunani tidak
pernah memiliki sistem pemerintahan sentralisasi melainkan desentralisasi
karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing - masing. Pada
uraian berikut ini akan dibahas sistem pemerintahan dari dua polis yang
terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena, yang masing- masing memiliki
konstitusi yang berbeda.
1. Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan
yaitu :
“Citizens” atau orang-orang Sparta
yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri dari para
penguasa dan tentara. Kaum Helot : merupakan sebagian besar dari penduduk yang
bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta.
Peiroikoi yaitu yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang
dan bekerja di pertambangan.
Sistem pemerintahan Sparta bersifat militeristis, dengan
mengutamakan latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang absolut dan turun
temurun..
2.Athena
Kehidupan di Athena berbeda dengan
di Sparta. Jika warga Sparta mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan
dan pertahanan negara maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki
kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi,
seni batik, seni pahat, seni bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami
evolusi pemerintahan yang sempurna. Semula golongan aristokrat (bangsawan)
mengesyahkan kekuasaan oligarkhi (pemerintahan di tangan sekelompok orang).
Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan
satu orang yang berkuasa penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi.
Filsafat
Ada 3 orang filsuf yang muncul pada peradaban yunani kuno,
antara lain :
- Socrates
(469-399 S.M.),
Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya. Socrates mengajarkan agar manusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atau salah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak muda yang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum mati dengan minum racun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etika masyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewa yang disembah masyarakat. - Plato
(427-347 S.M.),
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku, salah satunya berjudul Republica. Dalam buku tersebut diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato juga mendirikan pusat pendidikan bernama Academus. - Aristoteles
(384-322 S.M.).
Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Kemajuan bangsa Yunani di bidang ilmu
pengetahuan dapat dilihat dari deretan ilmuwan sebagai berikut :
1.
Pythagoras, Pythagoras adalah ahli
matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga siku- siku.
2. Hipokrates, bapak kedokteran.
Hipokrates dapat menyebutkan sebab timbulnya penyakit dan cara mengobatinya,
yang ditulis dalam buku berjudul Aphorismen dan Prognose. Sumbangannya yang
terkenal adalah sumpah dokter yang berlaku sampai sekarang.
3. Archimedes
Archimedes menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung.
4. Thales Thales
berpendapat : alam fisik terdiri dari satu bahan dasar yaitu air.
5. Analisagoras
berpendapat materi terdiri dari beraneka ragam zat renik
6. Democritus :
ahli atom
7. Euclid : ahli
ilmu ukur.
8. Herodotus :
Bapak sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah tertulis.
9. Thucydides :
Ahli sejarah yang menulis tentang perang Peloponesos.